Saat bulan Ramadhan hampir berakhir atau menjelang lebaran merupakan momen yang tepat untuk memaksimalkan peluang bisnis. Salah satu bisnis yang banyak diburu ketika momen tersebut adalah jasa pembuatan hampers.
Berbagi hampers ke keluarga, saudara hingga teman dekat seperti sudah menjadi tradisi masyarakat kita. Kenapa tidak kita memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga kita.
Bisnis hampers cocok untuk Anda yang mempunyai cukup waktu luang seperti ibu rumah tangga. Selain itu bisnis ini juga tidak terlalu ribet dengan modal minim, bahkan untuk Anda yang masih pemula sekalipun.
Tips dan Cara Memulai Usaha Hampers Untuk Pemula
Meskipun tergolong tidak terlalu sulit, namun Anda harus tahu bahwa pada momen tersebut akan ada banyak usaha hampers dadakan yang bermunculan. Untuk itu bila Anda seorang pemula ada baiknya mengetahui bagaimana tips untuk memulainya agar bisa bersaing dengan lainnya. Bila Anda tertarik, berikut beberapa tips dan cara memulai usaha hampers :
1. Pilih supplier yang sesuai
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari supplier yang sesuai dan terpercaya. Pastikan supplier menyediakan berbagai isian hampers yang akan Anda buat. Pilih supplier yang memberikan barang berkualitas dengan harga yang semurah mungkin, bandingkan dulu harga dan kualitas antar supplier agar Anda bisa menemukan yang terbaik.
2. Pelajari keterampilan merangkai dan membungkus hampers
Jangan malas untuk mempelajari berbagai jenis cara merangkai dan membungkus hampers, buatlah desain yang unik dan berbeda dari lainnya agar hampers Anda mempunyai daya tarik.
Dengan membuatnya sendiri tentunya keuntungan yang akan didapatkan lebih besar dibandingkan hanya sekedar menjualkannya saja. Anda dapat mempelajari hal tersebut melalui internet baik sosial media, youtube maupun browsing melalui Google.
3. Tentukan target market yang realistis
Target market atau pasar ini akan menentukan bagaimana konsep hampers, isiannya hingga cara mempromosikannya. Dengan begitu Anda bisa menjelaskan kenapa hampers tersebut cocok untuk mereka, selanjutnya tinggal bagaimana meyakinkan konsumen.
4. Tentukan strategi yang sesuai untuk promosikan usaha
Dengan banyaknya kompetitor, tentunya kita membutuhkan strategi promosi yang tepat untuk menarik konsumen. Karenanya disini kita perlu menentukan target pasar kita dulu, dengan begitu promosi kita bisa lebih fokus dan realistis.
5. Tentukan harga jual yang dapat bersaing
Perlu Anda ketahui bahwa bisnis hampers ini ada 2 sistem yaitu sebagai penjual yang memproduksi sendiri dan reseller. Bila Anda tidak ingin ribet maka memilih reseller akan lebih cocok. Anda hanya perlu menjualkan produk hampers supplier, namun keuntungan yang didapatkan tentunya akan lebih sedikit.
Bila Anda menginginkan keuntungan lebih maka dapat menjadi penjual yang memproduksinya sendiri. Namun Anda harus memperhitungkan berapa modal yang dibutuhkan dan menentukan harga jual yang dapat bersaing.
6. Bila ingin menekan modal, gunakan sistem pre-order
Bila Anda mempunyai modal yang terbatas maka bisa menggunakan sistem pre-order. Dengan begitu kita hanya akan membuat hampers bila ada pembeli yang memesan dan telah melakukan pembayaran atau setidaknya dp 50%. Meski begitu kita harus mempunyai contoh sampel hampers sebagai gambaran konsumen.
7. Manfaatkan sosial media
Sudah menjadi hal yang lumrah dimana sosial media dijadikan sebagai tempat promosi usaha oleh pemilik bisnis, CEO UMKM maupun penjual untuk memasarkan produknya. Kita juga dapat melakukan hal yang sama, buat akun sosial media untuk usaha Anda dengan nama yang unik.
Pastikan Anda menggunakan foto yang bagus untuk menarik minat pelanggan. Selain itu pelajari bagaimana cara mempromosikan usaha yang baik melalui sosial media untuk menjaring konsumen sebanyak mungkin.
Gambaran Modal Awal Untuk Memulai Usaha Hampers
Setelah mengetahui beberapa tips untuk memulai usaha hampers, tentunya Anda juga harus tahu berapa gambaran modal yang dibutuhkan. Dengan begitu kita dapat menentukan harga jualnya dan memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh. Sebagai gambaran berikut modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini :
Jenis barang | Harga per unit | Total |
Jar kaca silinder 100 buah | Rp 8.000 | Rp 800.000 |
Hard box 50 buah | Rp 20.000 | Rp 1.000.000 |
Print kartu ucapan 50 lembar | Rp 5.000 | Rp 250.000 |
Cetak stiker nama usaha 50 lembar | Rp 25.000 | Rp 125.000 |
Tabung bertutup gabus 50 buah | Rp 5.000 | Rp 250.000 |
Pouch kain satin silk 50 buah | Rp 7.000 | Rp 350.000 |
Shredded paper 30 buah | Rp 8.000 | Rp 240.000 |
Pita hampers diameter 4 cm, 5 buah | Rp 32.500 | Rp 162.500 |
Pita hampers diameter 2 cm, 10 buah | Rp 15.000 | Rp 150.000 |
Gunting 1 buah | Rp 6.000 | Rp 6.000 |
Lem 1 buah | Rp 52.000 | Rp 52.000 |
Kue kering 50 toples (2 jenis) | Rp 100.000 | Rp 5.000.000 |
Teh chamomile 18 box untuk 50 tabung | Rp 80.000 | Rp 1.440.000 |
Total | Rp 9.825.500 |
Perlu diketahui bahwa modal tersebut bisa saja berubah tergantung dari isian yang Anda gunakan, karenanya kita perlu melakukan survei harga lebih dulu. Bila Anda tidak mempunyai modal sebanyak itu, kini tidak perlu berkecil hati lebih dulu. Sebab kini telah ada berbagai fintech yang memberikan permodalan untuk berbagai usaha maupun UMKM di Indonesia.
Bila Anda seorang ibu rumah tangga yang akan memulai suatu usaha, Amartha bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Amartha akan memberikan permodalan dengan syarat yang mudah dan bunga yang ringan, sebab Amartha memang berfokus pada UMKM yang dikelola oleh IRT.
Manfaatkan pula program #100RibuSejutaPeluang yang tengah diadakan Amartha untuk mendapatkan permodalan usaha Anda. Program tersebut juga mengajak Anda untuk berinvestasi mulai dari 100 saja untuk menciptakan 1 Juta Peluang usaha demi kemajuan UMKM Indonesia. Info selengkapnya bisa kunjungi saja website resminya di https://amartha.com/.
Tag: UMKM di Indonesia