Sablon kain

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Kain

Sablon kain manual merupakan teknik printing kain secara manual menggunakan screen, rakel dan berbagai peralatan lain. Tentunya prosesnya melibatkan tenaga manusia yaa. Nah sablon kain sendiri ada macam-macamnya. Diantaranya ada Super White, Rubber, Partisol, water Based, Discharge, Foaming, Pigment, dan sebagainya.

Nah industri kecil biasanya memanfaatkan sablon kain manual sebagai cara mereka untuk mencetak kain. Keeksisannya di masa sekarang juga masih ada dan banyak kita temukan di desa-desa, karena teknik ini tidak membutuhkan modal yang besar dan hanya butuh kerapian saja dalam mengerjakannya.

Tahapan Pengerjaan Sablon Manual

Berikut ini tahap-tahap yang harus kamu lalui saat akan memulai printing kain secara manual:

  1. Persiapan design
  2. Pembuatan film
  3. Proses afdruk
  4. Pembuatan screen (butuh biaya yang cukup besar)
  5. Mulai produksi

Waktu pengerjaan kaos sablon juga cukup lama sehingga kami sarankan bagi kamu yang ingin menggunakan teknik mempertimbangkan betul waktu produksinya.

Beberapa Kelebihan Sablon Kain Manual

Printing kain secara manual memang membutuhkan proses yang lama yaa dan produksinya juga skala kecil. Berikut ini beberapa kelebihan yang akan kamu temukan apabila menggunakan sablon kain manual untuk mencetak desain pada kain.

  • Harganya lebih murah atau terjangkau
  • Terkenal dengan keawetannya dan lebih tahan lama
  • Hasil cetakkannya lebih kuat
  • Hasilnya juga lebih bagus
  • Bisa memproduksi secara massal asalkan tenaganya ada
  • Matching color hingga 80%-95%
  • Desain bisa lebih variatif

Banyak pendapat juga mengatakan bahwasannya sablon kain secara manual lebih berseni dan kekreatifan kamu bisa terasah lewat proses tersebut. Harganya yang murah tentu membuat semakin banyak orang yang tergiur untuk memproduksi secara massal. Tapi ingat yaa tentu semakin banyak pesanan sablon maka pengerjaannya juga semakin lama dan butuh tenaga yang lebih.

Kekurangan Sablon Kain Manual

Berikut ini kekurangan yang akan kamu temui di sablon manual, dengan kita mengetahui kekurangannya harapannya kita bisa mencarikan solusi sehingga kekurangan tersebut bisa kita minimalisir.

  • Pengerjaan tidak mendukung pesanan satuan
  • Harus menggunakan warna yang terbatas agar tidak merusak detail warna yang sudah ada pada kain.
  • Butuh waktu pengerjaan yang cukup lama
  • Sablon manual lebih ribet karena tahapannya yang beragam.
  • Butuh kerapian tinggi biar hasil sablon tidak retak

Hal-hal seperti itu merupakan hal umum yang sering pelaku sablon rasakan terutama k=jika harus memadukan beberapa, karena akan lebih sulit untuk menghasilkan warna yang kita inginkan.

Kamu bisa memproduksi secara massal dengan menggunakan sablon manual dan tidak disarankan bagi yang ingin memproduksi satu atau dua baju saja. Karena persiapan yang panjang, sehingga akan disayangkan apabila kamu memproduksi hanya sedikit saja. Semoga bahasan ini bermanfaat buat kalian semua yaa.

Tag: ,